Belajar Cinta Lingkungan dari Octagon Syndrome

Pertunjukan dilakukan pada kondisi tidak nyaman dan lesehan. Mohon menyesuaikan. Kalimat tersebut bukan sekadar peringatan remeh. Pasalnya, selama pertunjukan penonton akan duduk di lantai yang dipenuhi beragam botol bekas dan bungkus plastik lainnya. Area pertunjukan pun disekat dengan bubble wrap yang panjang dan lebar. Selain ranjang dan pernak-perniknya, seluruh properti panggung juga dibuat dari sampah

Ratusan Bintang Bermunculan di Tengah Pertunjukan Hamlet

Yogyakarta, Sukses terselenggaranya pementasan kolosal Hamlet yang diadakan empat kali selama dua hari di Concert Hall Taman Budaya pada 6-7 Juli 2018 lalu, berhasil menghipnotis ratusan penonton. Pertunjukan berkonsep drama musikal berdurasi 90 menit ini dibawakan oleh mahasiswa jurusan teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan penuh musik serta nyanyian. Dalam rangka pementasan Tugas Akhir (TA),

Sosialisasi Kompetisi dengan Diskusi : UOB Painting of the Year 2018

Yogyakarta, Diskusi “Eksplorasi Kultur Lokal dalam Kompetisi Seni”  diadakan oleh UOB, digelar di Bentara Budaya Yogyakarta, Kamis Sore (12/7/2018). Diskusi ini dimoderatori oleh Bambang Arsini Widjarnoko, bersama pembicara Kolektor Seni dan Pemilik Galeri, Edwin Raharjo. Seniman, Pemilik Cemeti , dan Founder Indonesian Visual Art Archive (IVVA), Nindityo Adipurnomo. Terakhir adalah Kurator dan Dosen Institut Seni

Salatiga Coret, Menggambar Tiada Henti

Lebaran Seni 2018 telah dimulai. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ada banyak sekali pameran seni yang digelar secara paralel. Yogyakarta kembali menjadi pusat perhatian penikmat seni kontemporer. Pada Minggu (6/5), pameran seni rupa bertajuk Nggambar Rabarbar dibuka di Sesama Art Space. Pameran ini menampilkan karya-karya seniman muda asal Salatiga, antara lain; Andryan Ade, Bio Andaru, Dimas

Belajar Bundengan: Alat Musik Etnik dari Wonosobo

Minggu (06/05),  Festival Musik Tembi (FMT) 2018  yang dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2018 di Tembi Rumah Budaya, mengadakan Lokakarya dengan judul “Bermain Bareng Bundengan yuk!” sebagai salah satu rangkaian acara. Lokakarya diisi oleh Hengki Krisnawan, selaku seniman warga Kampung Seruni, Kelurahan Jaraksari, Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Bertempat di Ruang Mrican, Tembi Rumah Budaya diikuti

Dialog Dua Anak Haram: Proyeksi Penulis dan Perupa Dalam Industri Kreatif Indonesia

Ketika industri kreatif Indonesia semakin maju, relevankah bila kita menganggap pekerja seni sebagai profesi yang dianak tirikan? Pada minggu ke-3 di bulan April 2018, Penerbit Ombak menginisiasi Dialog Dua Anak Haram. Acara ini cukup diseriusi publik, terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang pada malam pembukaannya. Dialog Dua Anak Haram adalah pameran seni rupa. Pameran ini

DILAN 1990 alat Hegemoni budaya?

Kurang lebih, sudah hampir 3 bulan berlalu sejak film Dilan 1990 populer di masyarakat Indonesia. Baru-baru ini kabarnya film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq itu juga ditayangkan di Okinawa International Movie Festival 2018 yang digelar 19 hingga 22 April 2018, di Jepang. Dikutip dari Kompas.com, Dilan 1990 masuk dalam kategori special invitation bersama

ARTJOG 11 : Enlightenment

Pembukaan ARTJOG 2018 hari ini (4/5) berlangsung sangat meriah. Antuasiasme para pengunjung memenuhi perhelatan tahunan yang diselenggarakan Heri Pemad Art Management ini. Mengusung tema “Enlightenment”, diharapkan ARTJOG 2018 dapat menjadi titik pencerahan seni yang akan mampu menstimulasi munculnya gagasan baru. Keramaian ARTJOG tidak hanya terjadi di dunia nyata, namun juga di media sosial. Commision works

Film Indonesia: (tamu) di Negeri Sendiri?

Memasuki kuartal kedua tahun 2018, sejumlah film Indonesia menyemarakkan layar lebar bioskop. Sebanyak 47 film tercatat telah ditayangkan hingga minggu keempat April 2018. Beberapa film bertahan menguasai layar hingga lebih dari satu bulan, sedangkan yang lain tidak lebih dari satu pekan. Tidak banyak eksplorasi yang dilakukan oleh para sineas terhadap pemilihan genre-nya. Separuh lebih dari

Sendratari Ramayana Prambanan

Dipentaskan dengan mengusung cerita epik dari kitab Hindu, Sendratari Ramayana Ballet Prambanan digarap menjadi satu paduan penampilan seni drama dan tari tradisional Jawa, lengkap dengan iringan musik gamelan dan setting panggung yang mengagumkan. Sejak tahun 1961, Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan Sendratari Ramayana. Pentas ini biasa digelar tiap hari Selasa, Kamis,