Majalah Art Effect #9

SALAM REDAKSI Perkembangan kehidupan umat manusia dalam semua bidang tidak terlepas dari literasi, termasuk dalam dunia kesenian dan kebudayaan. Sehingga ilmu dalam semua bidang dapat dikembangkan generasi selanjutnya untuk menciptakaan suatu inovasi baru. Kita tidak dapat membayangkan, bagaimana kehidupan ini berkembang tanpa literasi, yang menghasilkan literatur tekstual maupun nontekstual seperti lukisan, foto, suara, relief, dan

Merangkum Dua Wujud ‘Suara’ oleh Anak-Anak Sang Penyair

Bagi seorang Fitri Nganathi Wani, karya sastra, tulisan yang tak ada suaranya,hanya berwujud huruf dan kata-kata adalah sesuatu yang sangat memiliki kekuatan luar biasa untuk menginspirasi dan mempengaruhi banyak orang. “Dari situ saya semakin meyakini bahwa hilangnya bapak saya karena dia menulis tentang kebenaran.” Tutur Wani. Selasa (25/9) berlangsung acara peluncuran buku puisi “Kau Berhasil

Seni Kanggo Sedulur Lombok: Acara Kemanusiaan Berbalut Seni

Seni Kanggo Sedulur Lombok menjadi hiburan sekaligus panggung solidaritas dengan menitikberatkan pada pengaruh signifikan acara-acara seni (pementasan teater, drama, atau tari; pertunjukan musik; penayangan film; pantomim; orasi-orasi sastra; maupun pelbagai bentuk seni lain) yang selalu memiliki fungsi ganda. Sebagai bentuk tanggung jawab atas kehadirannya, para pelaku seni, budayawan, dan akademisi di DI Yogyakarta bekerja sama

Pre Order Majalah Art Effect #9

PRE ORDER MAJALAH ART EFFECT #9 DIBUKA! – Salam budaya! Salam literasi! Segera Terbit, Majalah Art Effect #9 dengan tema “LITERASI SENI”. – Segera dapatkan edisi baru ini dengan cara memesannya dan membeli dengan harga cuma Rp 25.000,- saja. Mau? – Silakan kirim pesan melalui WA / SMS dengan format pemesanan: Nama (spasi) Jurusan dan Kampus / Insitusi (spasi)

Seni Kanggo Sedulur Lombok

Pada hari Minggu tanggal 29 Juli 2018, gempa pertama terjadi di Pulau Lombok dengan skala 6,4 magnitudo. Pusat gempa terjadi di selat Sumbawa. Guncangannya besar, terutama di Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa bagian Barat dan sampai Pulau Bali bagian Timur. Dalam kesadaran kosmis masyarakat Sasak (tulisanya : Saq-Saq), setiap kali terjadi gempa berskala besar adalah