Minggu (06/05), Festival Musik Tembi (FMT) 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2018 di Tembi Rumah Budaya, mengadakan Lokakarya dengan judul “Bermain Bareng Bundengan yuk!” sebagai salah satu rangkaian acara. Lokakarya diisi oleh Hengki Krisnawan, selaku seniman warga Kampung Seruni, Kelurahan Jaraksari, Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Bertempat di Ruang Mrican, Tembi Rumah Budaya diikuti oleh puluhan peserta yang sangat antusias untuk mempelajari serta mencoba memainkan alat musik Bundengan.

Bundengan adalah alat musik tradisional khas Wonosobo. Alat musik ini termasuk barang langka yang nyaris menjadi barang antik. Bundengan terbuat dari bahan alam, yakni kelopak ruas bambu yang diberi senar dan bilah bambu. Bundengan dimainkan dengan cara dipetik dengan 2 tangan dan diiringi dengan nyanyian.

“Awalnya Bundengan merupakan alat untuk berteduh pengembala bebek saat hujan yang disebut kowangan,” kata Hengki saat mengisi acara. Pengembala memasang ijuk pada kowangan sehingga menimbulkan bunyi saat dimainkan. Kemudian ijuk diganti dengan senar hingga menghasilkan suara yang lebih nyaring dan indah. Saat ini, bisa disebut Bundengan karena menghasilkan efek suara yang berdengung dan sudah menjadi alat musik.
Sebagai alat musik, Bundengan biasa dijadikan musik pengiring tarian. Salah satunya pada pergelaran Tari Lengger. Tari Lengger yang biasanya diiringi gamelan bisa digantikan dengan Bundengan yang bisa memberikan kesan magis pada tarian tradisional tersebut.
Dalam Kegiatan Lokakarya ini peseta mencoba memainkan langsung dengan teknik dasar yang telah dijelaskan. Dengan petikan awal hitungan 1, 2, 1, 3, 1, 2, 1, 4, kemudian diteruskan dengan menyanyikan lagu Burung Kakak Tua. Peserta tampak fokus dan konsisten saat mencoba memainkan Bundengan.

“Saya sangat tertarik mengikuti lokakarya karna baru tahu ada alat musik seperti ini. Waktu mencoba untuk memainkan tadi, banyak banget teknik yang digunakan. Tingkat kesulitannya juga sangat tinggi,” kata salah satu perserta Lokakarya.
Kegiatan Lokakarya juga dihadiri oleh Rizaldi Siagian seorang etnomusikolog, seniman musik sekaligus akademisi. Ia menyampaikan “Alat Musik Bundengan sangat baik untuk melatih psikomotorik, kognitif, dan aveksi. Sehingga alat musik ini sangat patut untuk dipelajari.”
Tidak hanya acara lokakarya, Festival Musik Tembi (FMT) 2018 juga mengadakan bincang-bincang musik, dan penampilan dari Chakil Squad, Swara Nusa, Parahyeha, Brayat Endah Laras, Umar Haen, Ayu Laksmi featuring Svara Semesta, dan lainnya.
Teks dan foto: Reva Visi Bangsa/ Desain Produk 2016