BEM FSMR Gelar Apresiasi Karya Bertajuk ‘Golden Semar Awards’

YOGYAKARTA, PRESSISI – Berada di dalam kampus seni, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta terus membuat kegiatan kesenian yang beragam. Begitupun dengan BEM Fakultas Seni Media Rekam (FSMR). Sebagai lembaga yang berada di bawah FSMR, tahun ini BEM FSMR membuat sebuah ajang penghargaan bagi mahasiswa internal FSMR yang diberi judul ‘Golden

Ramah Difabel, Festival Film Dokumenter 2022 Hadirkan Juru Bahasa Isyarat

YOGYAKARTA, PRESSISI – Festival Film Dokumenter atau yang biasa disebut FFD Jogja merupakan festival film dokumenter berksala internasional yang terbuka untuk film dokumenter pendek serta film dokumenter panjang. Dalam tahun ke-20 ini, FFD dilaksanakan di tiga tempat utama yakni, Bioskop Sonobudoyo, IFI-LIP Yogykarta, dan Gedung Ex Bioskop Permata. FFD menghadirkan banyak program seperti pemutaran film,

Mengusung Tema “Dekonstruksi”, Festival Film Sewon Screening Kembali Digelar Secara Luring

YOGYAKARTA, PRESSISI – Festival Film Sewon Screening (SS) merupakan festival film yang rutin digelar tahunan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pada gelaran ke-8 ini, SS kembali hadir secara luring setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan daring mengingat adanya pandemi. Dibuka secara resmi oleh Dr. Irwandi, S.Sn, M.Sn selaku dekan

KAMU TIDAK SENDIRI, FILM DRAMA MENEGANGKAN DARI MNC PICTURES

(Crew & cast Kamu Tidak Sendiri di JAFF. Sumber: Instagram @kamutidaksendiri.movie) YOGYAKARTA, PRESSISI – Film Kamu Tidak Sendiri (KTS), drama menegangkan terbaru dari MNC Pictures tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 3 Desember 2021 lalu. Pada acara ini, crew dan cast pemain film KTS berkesempatan untuk menyapa penonton dan media yang hadir.

Penggambaran Sisi Negatif Oknum Guru Agama pada Film ‘Mukhlis’

Sebagai mahasiswa Film, tentunya membuat film merupakan hal rutin yang sering dilakukan. Entah itu sebagai tugas, maupun keinginan sendiri untuk menyampaikan sebuah pesan. Tugas Akhir yang menjadi karya terakhir di kampus biasanya diproduksi dengan penuh persiapan dan garapan yang maksimal. Begitupun dengan mahasiswa S-1 Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang pada Juni

Retrospeksi Generasi 90-an: Melankolia

Sejauh mana seseorang mampu berjuang menerima dan mengikhlaskan, lalu bangkit dari kesedihan atas meninggalnya salah seorang anggota keluarga akibat kecelakaan? Perbedaan cepat-lambat kemampuan seseorang mengikhlaskan dituangkan dalam Generasi 90-an Melankolia, yang diarahkan sekaligus ditulis sendiri skenarionya oleh Mohammad Irfan Ramlyke. Film bergenre drama keluarga yang juga mengandung adaptasi dari buku Generasi 90-an karya Marcella F.P.

Menempuh Jalan Pulang Lewat Film Mudik

Apa yang akan dilakukan oleh sepasang suami-istri berpemikiran ibu kota, bila dipertemukan dengan persoalan keluarga lain dalam perjalanan mudik, padahal keduanya sendiri sedang ‘bermasalah’? Adriyanto Dewo mengarahkan pertanyaan ini dalam medium film berjudul Mudik, dengan menulis sendiri skenarionya. Film produksi LifeLike Pictures ini diperankan oleh Asmara Abigail, Putri Ayudya, Ibnu Jamil, dan Yoga Pratama. Tak

Eksplikasi Atas Kembali Beradaptasi

Wawancara dengan Erwin Prasetya Kurniawan. Mahasiswa Film dan Televisi angkatan 2015. Ketua Sreeening Tugas Akhir (TA) ”Kembali Beradaptasi”, terkait rancu manajemen kursi penonton.        Dalam screening ini, ada beberapa pihak dalam antrean panjang penonton yang tidak kebagian tiket. Apa ada statement yang ingin disampaikan mengenai hal tersebut ?   Salah satu kenapa tiket

Kembali Beradaptasi, Menarik, Tapi …

Program Studi Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali mengadakan pemutaran film Tugas Akhir (TA) bertajuk Kembali Beradaptasi pada Senin, 30 Desember 2019. Berbeda dari screening TA 2019 lainnya yang biasa menempati ruang Audio Visual (di Dekanat FSMR) Kampus ISI, pemutaran kali ini bertempat di Cinepolis Lippo Plaza Yogyakarta. Kembali Beradaptasi menjadi kali

Kucumbu Tubuh Indahku : Durja Topeng Perempuan Para Lengger Lanang

Setiap manusia menyimpan ingatan masa lalu yang terlukiskan dalam tubuhnya. Mereka hanya bisa mengalah dan menerima atas segala kejadian yang pernah dilalui. Sutradara Garin Nugroho mengangkat pengisahan tentang tubuh manusia tersebut melalui cerita hidup seorang penari lengger lanang dalam film berjudul Kucumbu Tubuh Indahku : Memories of My Body. Film yang menyabet duabelas penghargaan dalam