YOGYAKARTA, PRESSISI – Non Fungible Token (NFT) yang kini semakin diminati bahkan menjadi sebuah tren membuat ide kreatif masyarakat semakin meningkat. Melihat fenomena sosial ini, Art Pop-Up bekerja sama dengan Sewon NFT Club dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membuat sebuah pameran bertajuk ‘INDO NFT Festiverse 2022’.
Bertempat di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta, pameran yang didakan mulai tanggal 9 – 17 April 2022 ini sangat diminati oleh pengunjung. Menurut Rudi Hermawan (Ketua Pelaksana), setiap harinya tidak kurang dari 500 pengunjung hadir untuk menikmati karya-karya yang ada di pameran tersebut. Dengan banyaknya antusias pengunjung, panitia mengatur jalannya pameran dengan menerapkan protokol kesehatan. Panitia membagi acara dalam beberapa sesi yang setiap sesinya hanya diberi waktu 30 menit dengan jumlah pengunjung yang dibatasi.
“Awalnya memang (ingin) bikin pameran, berjalannya waktu, pameran itu kita kemas dengan cara yang lebih massive,” Ucap Rudi Hermawan ketika diwawancarai pada 17 April lalu “Event ini sebenarnya untuk memperkenalkan atau supaya khalayak lebih luas melihat bahwa NFT juga bukan hanya soal gambar, tapi bagaimana NFT itu adalah sebuah sistem.” Lanjutnya.
Terdapat 283 kreator yang terverifikasi turut serta memamerkan karya NFT mereka. Pameran NFT ini mengombinasikan antara teknologi visual, audio, dan juga tata letak lampu. Setiap karya di-display menggunakan bingkai berlampu neon, monitor, serta ada juga yang direfleksikan pada dinding galeri. Tidak hanya pameran, INDO NFT Fetiverse juga mengadakan sesi diskusi serta pelelangan NFT. Para pengunjung yang antusias tidak hanya menikmati karya-karya NFT dengan mengelilingi galeri saja, tetapi mereka turut mengabadikan pameran ini dengan berswafoto dan membuat konten untuk media sosial mereka.
“Menikmati sekali sih, Mas. Sangat antusias sekali, juga kayak bisa buat konten gitu.” Ucap Bagas, salah satu pengunjung.
Teks Oleh: Moch. Fadliawan / Pressisi angkatan 10