BOGOR, PRESSISI _ Kerajinan tangan pada suatu daerah menjadikan nilai jual kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut. Kerajinan tangan ini terbuat dari bambu yang tentunya memiliki keunikan tersendiri, di Indonesia terdapat banyak kota besar yang memilih kerajinan tangan dari bambu. Banyak pengerajin bambu di kota-kota besar salah satunya daerah Kabupaten Bogor di kecamatan Pamijahan, kerajinan ini memilih bahan bambu untuk dipasarkan secara luas keberapa tempat di Indonesia melalui Bumi Desa atau biasa disebut BUMDES ialah tempat pengelola baik bahan pangan atau bahan siap pakai dari UMKM masyarakat lokal tentu produknya berkualitas dan tahan lama, biasanya harga dari BUMDES cenderung lebih mahal beberapa persen dibandingkan membeli langsung ke tempat pengerajin karena BUMDES itu sendiri perantara untuk mengelola pemasaran produk tersebut dengan jumlah yang cukup banyak dan jangkauan pasarnya terbilang luas. Kisaran harga mulai dari Rp.50.000,00 – Rp.400.000,00 bergantung tingakt kesulitan anyaman dan ukuran.
Keunikan dari kerajinan ini ada pada anyamannya dan bisa dibilang ber-ciri khas, dengan motif bunga segi enam yang di buat sekitar 3 -5 hari dari beberapa pengerajin, mereka menganyam tanpa menggunakan alat bantu yang memadai dari perbincangan dengan pihak BUMDES “mungkin jika ada bantuan atau donatur akan dialokasikan kepada mesin atau alat agar pembuatannya jauh lebih cepat, karena kalau mengandalkan keuntungan pastinya untuk menggaji pengerajin lain, walau keuntungannya cukup banyak tapi efek pandemi ini tetap menjadi sedikit baik keuntungan maupun peminatnya” tutur bapak Ayong.
Pada kunjungan tersebut kebetulan tuan rumah pembuat anyaman sedang keluar rumah dan hanya ada bapak Ayong pihak BUMDES, tuan rumahnya bernama bapak Uning dengan pekerjaan sehari-hari mengurus sawah untuk kebutuhan pangan pribadi. Dari informasi pihak BUMDES cukup lengkap dan menjadikan sebuah anyaman yang belum ada di internet atau di media sosial, mungkin sudah ada anyaman seperti ini namun belum dipublikasikan secara online, tetapi tidak menutup kemungkinan jika publikasi produk ini sudah ada juga di online shop.
Teks Oleh: Yusup Maulana Ramdani / Pressisi angkatan 9 / Seni Murni 2019