Kembali Menyinggung Persoalan Kekerasan Seksual, Silent March dari Jurusan Teater saat Arak-arakan Wisuda ISI Yogyakarta 2024 Berhasil Curi Perhatian

(8/9/2024) Tak kalah menegangkan, kegiatan arak-arakan hari kedua yang membersamai acara Wisuda ISI Yogyakarta 2024 kembali mencuri perhatian khalayak umum. Arak-arakan ini ikut diramaikan oleh seluruh jurusan yang tergabung di Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Yogyakarta, antara lain Jurusan Tari, Karawitan, Musik, Penciptaan Musik, Pendidikan Musik, Penyajian Musik, Teater, Etnomusikologi, Seni Pedalangan, serta Jurusan Pendidikan

Arak-arakan Wisuda ISI Yogyakarta 2024 Menyinggung Kasus Kekerasan Seksual yang Sedang Ramai Diperbincangkan 

(7/09/2024) Institut Seni Indonesia Yogyakarta resmi menggelar acara wisuda tahun 2024 pada tanggal 7 hingga 8 September 2024 mendatang. Penyelenggaraan acara wisuda ini setiap tahunnya dikenal dengan menggandeng tradisi arak-arakan. Setiap jurusan, terutama dari Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) membuat acara arak-arakan untuk merayakan kelulusan alumni dari jurusan/program studi mereka masing-masing. Sama halnya pada tahun-tahun kemarin,

Menonton Adegan Sinetron pada Film Tribute Rumah Masa Depan

Menikah artinya menyatukan dua orang individu bahkan beserta keluarganya agar dapat hidup bersama. Dalam proses penyatuan tersebut, tidak jarang ada ketidakcocokan yang menyebabkan ketidakrukunan antar individu. Kerap ditemui kisah tentang ‘perang dingin’ antara mertua dan menantu yang tidak jelas alasannya apa. Menurut Santi (2015), sebanyak 37% hubungan menantu dan mertua perempuan tidak terbuka dan kurang

MELANGGENGKAN HORORISASI SENI DI DESA PENARI: Representasi Tari dalam KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024)

Film sebagai media representasi budaya memainkan peran penting dalam membentuk dan mengarahkan pandangan masyarakat. Turner dalam Film as Social Practice menekankan bahwa film tidak bisa dilepaskan dari praktik representasi yang memberikan gambaran makna budaya. Ini terlihat jelas dalam film-film bergenre horor di Indonesia yang seringkali memanfaatkan elemen budaya lokal sebagai bagian dari narasi menakutkan. Salah

Menyalurakan Makna Persahabatan melalui Pameran Seni rupa “Maitri”

Pertemanan terjalin melalui proses perkenalan, pendekatan, hingga melakukan kegiatan tertentu dalam waktu yang lama. Pengalaman berteman sudah dirasakan sejak kita kanak-kanak, dimana manusia mengalami kegiatan bersosialisasi pertama kali di luar lingkungan keluarga. Hingga bertumbuh dewasa, berteman merupakan cara untuk bersosialisasi, namun lambat laun lingkup dan jumlah pertemanan rasanya semakin menyempit. Pameran “Maitri”, mengangkat tema pertemanan,

Menerka Kisah Orang-Orang “Biasa” lewat Karya Andrea Hirata

Pernahkah kalian sesekali membayangkan, seperti apa kehidupan orang-orang di sekitar kita? Setiap hari kita disuguhkan oleh kehidupan orang-orang yang penuh glamor. Sosial media rasanya sudah berhasil membawa kita ke sebuah “realita semu” yang mana membuat semua orang berpikir bahwa standar bahagia seseorang itu dari material. Kita terlalu sering mendongakkan kepala ke atas, jarang atau bahkan

TEATER HEMERANG TAMPIL MEMUKAU SEBAGAI BENTUK RESPON TERHADAP ISU SAMPAH DI JOGJA

Hemerang, teater musikal ciamik persembahan mahasiswa ISI Yogyakarta yang mengangkat isu sampah di Jogja sukses memukau para  audiens. Diadakan di gedung Societeit Militer, TBY pada tanggal 4 Mei 2024, teater ini bermaksud memperlihatkan kehidupan para pemulung yang dilihat berdasarkan survei langsung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Piyungan, Bantul, Yogyakarta.  Emanuel de’Vester Wruin, penulis “Hemereng”, dalam

Pameran Mbludak sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan Sekitar

Pameran Mbludak sebagai wacana tersendiri penggunaan media pameran dalam penyuara isu  lingkungan. Isu lingkungan telah menjadi wacana umum dalam satu dekade terakhir. Terkhusus penggunaan plastic yang secara intensif digunakan manusia, dan  dampak dari sampah plastik yang sukar terurai. Kenyataan tersebut yang melatarbelakangi penciptaan pameran  “Mbludak” oleh sekelompok mahasiswa prodi Tata Kelola Seni. Istilah mbludak sendiri

Film, Hiburan atau Karya Seni?

Film merupakan salah satu karya seni yang paling kompleks. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pembuatan film akan menggunakan serta menggabungkan banyak metode dan jenis-jenis karya seni, antara lain seni peran, penulisan naskah (seni sastra), seni tata rias panggung dan lighting, serta yang tak kalah penting yaitu seni merekam (bentuk seni digital). Pada 1878, seorang

Bermain dalam Imajinasi Melalui Pameran Titik Temu: Refleksi Personal dan Playground

Ketika masih kecil, anak-anak seringkali senang bermain-main dengan berimajinasi, mengeksplorasi banyak hal, mencoba ini dan itu, bercengkrama dengan teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi dan lain-lain. Tak jauh beda dengan anak-anak, seniman juga bermain-main dalam ruang lingkupnya sendiri. Ruang bermain ini mewujud sebagai proses dalam melahirkan karya melalui adanya eksplorasi ide dan refleksi seniman dengan