Pagelaran Home Concert Wayang Wong Glass of Country

Pagelaran Home Concert Wayang Wong bertajuk Glass of Country sukses digelar di Pendopo Kyai Panjang Mas Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tanggal 20 Desember 2019. Pagelaran ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pedalangan ISI Yogyakarta angkatan 2014-2019. Tajuk Glass of Country dicetuskan oleh Bayu Probo Prasopo Aji selaku ketua HMJ Pedalangan. Dalam Bahasa Indonesia, judul tersebut berarti “Kaca Negara”, yang mana dalam dunia pewayagan adalah sebutan untuk ksatria Gatotkaca, sang tokoh utama dalam pagelaran wayang wong kali ini. Pertunjukan serupa terakhir dilaksanakan pada tahun 2014, dan sempat mengalami masa vakum pada tahun 2015 hingga 2017 disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia. Namun memasuki tahun 2018 pagelaran semacam mulai diadakan kembali, sehingga pada akhir tahun 2019 ini, HMJ Pedalangan mampu menyelenggarakan pementasan yang bahkan mengusung tema perpaduan unsur klasik dan modern. Kedua unsur pembentuk ini dapat terlihat dari set dekorasi panggung pendapa, dan penggunaan tata cahaya yang melengkapi pementasan.

Bukan hanya mahasiswa pedalangan yang terlibat sebagai penyelenggara acara ini, tetapi juga terdiri atas kolaborasi dengan beberapa mahasiswa dari jurusan karawitan dan tari. Uniknya, salah satu dosen jurusan tari pun ikut turun langsung mengisi acara tersebut dengan menjadi salah satu lakon dalam pewayangan. Spontanitas yang dihadirkan para lakon mampu memecah tawa penonton yang memenuhi seisi pendapa. Acara ini dihadiri oleh Pembantu Dekan III Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), Ketua Jurusan Pedalangan, Sekretaris Jurusan Pedalangan, Pembimbing Forum Keilmuan HMJ Pedalangan, Dosen Pedalangan, Dosen Tari, Dosen Teater, para mahasiswa, dan masyarakat sekitar.

Ilham Ramadhan, selaku salah satu panitia pagelaran dari HMJ Pedalangan angkatan 2018, mengatakan bahwa kegiatan pagelaran tersebut merupakan agenda yang telah lama dibuat oleh HMJ Pedalangan, namun pada tahun 2019 ini digarap dengan perpaduan yang baru, dengan mengajak kolaborasi dari jurusan tari dan karawitan. ”Sebenarnya ini kegiatan rutin pedalangan, dimana pada tahun 2014 pertunjukkan wayang kulit dilaksanakan sebulan sekali dan dipenghujung tahun ini HMJ Pedalangan ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan memadukan wayang orang dan wayang kulit,” jelas Ilham.

Konsep wayang wong dipilih sebagai format pementasan oleh HMJ Pedalangan agar dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa pedalangan sendiri untuk bisa melakukan pementasan yang lebih hidup, dan dinamis pada sebuah perhelatan pentas wayang. ”Karena memang idealnya seorang dalang harus bisa menari supaya dalam menghidupkan wayang bisa lebih dinamis & lebih mengahayati,” ujar Drs. Joanes Catur Wibono, M.Sn. selaku Pembantu Dekan III FSP.

Pertunjukkan wayang wong ini ditujukan untuk umum dan tidak memiliki batasan usia. Sedangkan terkait beberapa guyonan dewasa dalam pementasan, panitia justru membiarkannya, dan sengaja menyuguhkan hal tersebut kepada para penonton dewasa yang mendominasi kursi penonton. “Ketika balita pun menonton semisal omongannya pun saru-saru mereka ngga ngerti, berbeda kalau orang dewasa langsung tertawa terbahak-bahak,” terang Ilham.

Pagelaran akhir tahun yang diselenggarakan HMJ Pedalangan ini berjalan meriah hingga akhir. Namun dalam persiapannya, panitia acara mengaku mendapat beberapa kendala, diantaranya adalah masih kurangnya jumlah anggota, dan konsistensi dari panitia maupun pengisi acara untuk menjalankan tiap-tiap rangkaian produksi. Penggunaan konsep wayang wong juga membawa kesulitan tersendiri bagi mahasiswa jurusan pedalangan, lantaran mereka tidak memiliki dasar ilmu untuk membuat koreografi tarian yang harus ada dalam sebuah pementasan wayang wong.

Harapan baru muncul dari HMJ Jurusan Pedalangan, yang belum lama ini mendapatkan penghargaan HMJ ter-upgrade dari Badan Eksekutif Mahasiswa FSP. Diharapkan, setiap tahunnya pertunjukan seperti ini dapat terlaksana, atau setidaknya mampu membuat agenda rutin pertunjukkan wayang kulit pada tiap bulannya agar HMJ Pedalangan senantiasa tetap aktif dan eksis, sebagai wadah perkembangan mahasiswa.

 

Teks : Usnul Hotimah / Anggota Magang

Foto : Pamungkas Aji / Anggota Magang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.