Review Pameran “Spectrum of Conflict”

Pameran “Spectrum of Conflict: Tegangan Luar dan Dalam” yang berlangsung pada 1-6 November 2021 di Galeri Fajar Sidiq ISI Yogyakarta ini mengangkat tema “Konflik” dalam penyelenggaraannya. Berlatar belakang dan berkaca pada segala konflik dan permasalahan yang ada, sebanyak dua puluh lima perupa mempresentasikan segala keresahan dan kegundahan mereka dalam bentuk karya seni visual. Sudut pandang para perupa dalam melihat suatu konflik dituangkan dalam bentuk karya-karya seni visual seperti lukisan pada canvas, lukisan pada paper, woodcut, clay, hingga berbagai material media seni (mix and variable material).

Berikut salah satu karya lukis yang ada pada pameran “Spectrum of Conflict”
Andika Himawan
“Golek Endhas”
68×44 cm
Mix Media on Canvas

Alasan utama pameran ini bertemakan “Konflik”, yaitu menginterpretasikan perbedaan sudut pandang para perupa terhadap suatu konflik dan mengatur siasat maupun upaya dalam menghadapi konflik. Berbagai fenomena  konflik dalam kehidupan membuat beberapa orang tersadar bahwa fenomena-fenomena konflik ada yang tergolong biasa dan tidak biasa. Berbagai fenomena konflik tersebut terdapat pula berbagai gagasan dalam menyikapinya. Para perupa menuangkan berbagai gagasan mereka dalam bentuk karya-karya seni visual yang menuntun kita ke arah spektrum berpikir mereka ketika menghadapi dan mengalami suatu konflik. Dengan begitu, melalui karya-karya seni visual ini dapat mendorong para perupa untuk selalu sigap dan cermat dalam menyelesaikan suatu konflik.

Penulis bersama seorang temannya sedang mengamati lukisan memukau berjudul “Fight for Mine” karya Rafidah Sarah.

Dalam ruang pameran ini, para perupa mempresentasikan berbagai fenomena konflik yang terjadi sepanjang tahun 2021 ini. Fenomena-fenomena konflik tersebut seperti pandemi coronavirus (Covid-19), bencana alam sejauh 2021 ini, konflik jiwa dalam proses pemahaman diri sendiri, konflik di kalangan kerajaan atau pemerintahan, konflik dalam memahami keunikan setiap manusia, konflik yang memerlukan adanya perjuangan, serta konflik atau permasalahan yang tengah dihadapi seorang individu yang kemudian diekspresikan dalam bentuk lukisan.

 

Teks oleh: Putri Hesti Lestari / Pressisi angkatan 9

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.