Antara Kau, Korona, dan Jadwal TA

Sungguh, pandemi COVID-19 yang tengah terjadi di Indonesia telah membawa dampak yang sangat luas pada banyak lini pekerjaan. Kejadian ini tak bisa dimungkiri berimbas kurang baik, apalagi terhadap sektor-sektor yang berjalan dengan mengandalkan keuntungan periodik. Namun, seperti kata pepatah, tidak selamanya yang terlihat hitam itu berarti kelam, sebuah pagebluk pun tentu membawa pula kebaikan. Setidaknya

GERAKAN SUKARELA STAFF PENGAJAR DAN ALUMNI FSMR

Masuknya pandemi COVID-19 ke Indonesia telah memberikan pengaruh signifikan di berbagai bidang. Terutama di bidang sosial ekonomi dan pendidikan. Sekolah serta universitas terpaksa diliburkan, demi memutus penyebaran virus corona. Kegiatan belajar-mengajar pun terpaksa dilakukan secara daring. Meskipun proses kuliah telah dilakukan secara daring, masih banyak mahasiswa perantau Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang memilih untuk

Seni dan Spiritualitas Majelis Dzikir & Solawat Masjid Al Muhtar ISI Yogyakarta

Majelis Dzikir & Solawat Masjid Al-Muhtar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengadakan sebuah ruang diskusi dengan tema Seni & Spiritualitas (Seni, Tasawuf, dan Historis) dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya Gus Sholahuddin Wahid pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tebu Ireng, Dra. Pandansari Kusumo, M.Sn. kaprodi Desain Produk ISI Yogyakarta, dan Danang H.P alumni jurusan Seni Grafis

Eksplikasi Atas Kembali Beradaptasi

Wawancara dengan Erwin Prasetya Kurniawan. Mahasiswa Film dan Televisi angkatan 2015. Ketua Sreeening Tugas Akhir (TA) ”Kembali Beradaptasi”, terkait rancu manajemen kursi penonton.        Dalam screening ini, ada beberapa pihak dalam antrean panjang penonton yang tidak kebagian tiket. Apa ada statement yang ingin disampaikan mengenai hal tersebut ?   Salah satu kenapa tiket

Buletin Kontemporer #15

  Salam Redaksi! Ketidak tahuan tentang sesuatu hanya membuat opini-opini liar, bahkan sampai menimbulkan suatu fitnah atau prasangka buruk terhadap suatu peristiwa. Kami sembagai lembaga pers mahasiswa selalu berusaha menjadi sumber informasi yang dibutuhkan mahasiswa, mencari klarifikasi isu-isu yang beredar di lingkungan kampus. Berusaha menjadi wadah aduan mahasiswa, tanpa intervensi dari institut, dan sebagai lembaga pers yang menaati kode etik jurnalistik. Pada buletin

DILAN 1990 alat Hegemoni budaya?

Kurang lebih, sudah hampir 3 bulan berlalu sejak film Dilan 1990 populer di masyarakat Indonesia. Baru-baru ini kabarnya film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq itu juga ditayangkan di Okinawa International Movie Festival 2018 yang digelar 19 hingga 22 April 2018, di Jepang. Dikutip dari Kompas.com, Dilan 1990 masuk dalam kategori special invitation bersama