Sejauh mana seseorang mampu berjuang menerima dan mengikhlaskan, lalu bangkit dari kesedihan atas meninggalnya salah seorang anggota keluarga akibat kecelakaan? Perbedaan cepat-lambat kemampuan seseorang mengikhlaskan dituangkan dalam Generasi 90-an Melankolia, yang diarahkan sekaligus ditulis sendiri skenarionya oleh Mohammad Irfan Ramlyke. Film bergenre drama keluarga yang juga mengandung adaptasi dari buku Generasi 90-an karya Marcella F.P.
TagFiksi
Kembali Beradaptasi, Menarik, Tapi …
Program Studi Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali mengadakan pemutaran film Tugas Akhir (TA) bertajuk Kembali Beradaptasi pada Senin, 30 Desember 2019. Berbeda dari screening TA 2019 lainnya yang biasa menempati ruang Audio Visual (di Dekanat FSMR) Kampus ISI, pemutaran kali ini bertempat di Cinepolis Lippo Plaza Yogyakarta. Kembali Beradaptasi menjadi kali
Dilema dan Konflik Kepentingan-Kebutuhan Kalangan Atas Hingga ‘Ruang-Ruang Bawah Tanah’
Konflik kepentingan dan kebutuhan dari orang-orang kalangan atas menjadi persoalan dilematis nun berkepanjangan bagi masyarakat awam. Orang-orang tersebut senantiasa memilik wewenang berlebih terhadap keputusan dan aturan atas suatu perkara demi kepentingan dan kebutuhan hidup di lingkungan sejawat masing-masing. Tak ayal, sistem kuasa berlebih ini kemudian berdampak (baik langsung maupun tidak langsung) kepada masyarakat awam, dalam
Konflik Sosial dan Perspektif Wanita Paruh Baya
Bambang Sugiharto (seorang Guru Besar Estetika, mengajar di Universitas Parahyangan, ITB, dan UNNES), dalam pengantarnya di buku Krisis dan Paradoks: Film Indonesia karya Garin Nugroho dan Dyna Herlina S. mengemukakan bahwa film merupakan bentuk seni yang paling “menyerupai” gerak kehidupan itu sendiri. Ia hadir bagai sepotong kehidupan yang diambil dan ditayangkan di layar. Terlepas dari