Menikah artinya menyatukan dua orang individu bahkan beserta keluarganya agar dapat hidup bersama. Dalam proses penyatuan tersebut, tidak jarang ada ketidakcocokan yang menyebabkan ketidakrukunan antar individu. Kerap ditemui kisah tentang ‘perang dingin’ antara mertua dan menantu yang tidak jelas alasannya apa. Menurut Santi (2015), sebanyak 37% hubungan menantu dan mertua perempuan tidak terbuka dan kurang
Tagfilm
MELANGGENGKAN HORORISASI SENI DI DESA PENARI: Representasi Tari dalam KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024)
Film sebagai media representasi budaya memainkan peran penting dalam membentuk dan mengarahkan pandangan masyarakat. Turner dalam Film as Social Practice menekankan bahwa film tidak bisa dilepaskan dari praktik representasi yang memberikan gambaran makna budaya. Ini terlihat jelas dalam film-film bergenre horor di Indonesia yang seringkali memanfaatkan elemen budaya lokal sebagai bagian dari narasi menakutkan. Salah
Film, Hiburan atau Karya Seni?
Film merupakan salah satu karya seni yang paling kompleks. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pembuatan film akan menggunakan serta menggabungkan banyak metode dan jenis-jenis karya seni, antara lain seni peran, penulisan naskah (seni sastra), seni tata rias panggung dan lighting, serta yang tak kalah penting yaitu seni merekam (bentuk seni digital). Pada 1878, seorang
Review Film “Siksa Kubur” 2024: Melihat Pandangan Orang Lain Tentang Film Viral Ini Yang Sukses Memacu Adrenalin
Belakangan ini, banyak orang berbondong-bondong untuk menyaksikan film “Siksa Kubur” karya Joko Anwar yang memunculkan berbagai persepsi dan teori hingga membuat siapapun pastinya bertanya-tanya mengenai film yang menegangkan ini. Film religi horor yang tayang pada 11 April 2024 garapan Joko Anwar ini sangat sukses menyita perhatian para penonton yang mampu meninggalkan kesan spesial dan berbeda.
Mengejar Cinta Sejati dalam Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Pernahkah mendengar istilah “Waktu yang salah?”, momen ketika apa yang diusahakan dan dijalani raib begitu saja karena timing yang tidak tepat. Begitu juga apa yang dialami oleh Daku dari film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”. Film ini mengisahkan tentang tokoh Daku dan perjalanannya dalam mencari cinta sejati. Daku hanyalah seorang penulis yang sering sekali gagal
Kepahlawanan Menurut Industri Film Superhero adalah Eskapisme dan Narsisme
Yatim, di-bully, lalu terinspirasi menjadi pahlawan. Demikianlah kesamaan pola plot dari hampir semua film superhero yang kita tonton selama ini. Pola ini memiliki paralel yang cukup relevan dengan alam bawah sadar kita ketika menyadari kehidupan tidak selancar yang kita inginkan. Tidak jarang bila kemudian kita membayangkan diri menjadi sosok yang sukses, dikagumi, atau tinggi di
“HEADLESS WOMEN OF HOLLYWOOD”:
Pameran Arsip Ciamik Persembahan Sinema Justice Warrior Berawal dari satu karsa dan tujuan yang sama, bersama wujudkan mahakarya pameran yang rancak nan elegan. Sinema Justice Warrior. Sebuah kelompok kerja mahasiswa yang dibentuk sebagai penyelenggara sebuah pameran arsip yang merupakan plesetan dari Social Justice Warrior. Pameran arsip sinema yang menguak dinamika kritis ini merupakan bagian dari
BEM FSMR Gelar Apresiasi Karya Bertajuk ‘Golden Semar Awards’
YOGYAKARTA, PRESSISI – Berada di dalam kampus seni, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta terus membuat kegiatan kesenian yang beragam. Begitupun dengan BEM Fakultas Seni Media Rekam (FSMR). Sebagai lembaga yang berada di bawah FSMR, tahun ini BEM FSMR membuat sebuah ajang penghargaan bagi mahasiswa internal FSMR yang diberi judul ‘Golden
Ramah Difabel, Festival Film Dokumenter 2022 Hadirkan Juru Bahasa Isyarat
YOGYAKARTA, PRESSISI – Festival Film Dokumenter atau yang biasa disebut FFD Jogja merupakan festival film dokumenter berksala internasional yang terbuka untuk film dokumenter pendek serta film dokumenter panjang. Dalam tahun ke-20 ini, FFD dilaksanakan di tiga tempat utama yakni, Bioskop Sonobudoyo, IFI-LIP Yogykarta, dan Gedung Ex Bioskop Permata. FFD menghadirkan banyak program seperti pemutaran film,
Mengusung Tema “Dekonstruksi”, Festival Film Sewon Screening Kembali Digelar Secara Luring
YOGYAKARTA, PRESSISI – Festival Film Sewon Screening (SS) merupakan festival film yang rutin digelar tahunan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pada gelaran ke-8 ini, SS kembali hadir secara luring setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan daring mengingat adanya pandemi. Dibuka secara resmi oleh Dr. Irwandi, S.Sn, M.Sn selaku dekan