Judul Buku : Kuratorial Hulu Hilir Ekosistem Seni Penulis : Suwarno Wisetrotomo Penerbit : Penerbit Nyala Tahun Terbit : 2020 Cetakan : Pertama Tebal Buku : 116 halaman ISBN : 978-623-92562-5-8 Buku ini merupakan karya dari Suwarno Wisetrotomo, seorang kurator seni yang lahir pada tahun 1962 di Kulon Progo. Menyelesaikan pendidikan seni rupa di
Tagretrospektif
Retrospeksi Generasi 90-an: Melankolia
Sejauh mana seseorang mampu berjuang menerima dan mengikhlaskan, lalu bangkit dari kesedihan atas meninggalnya salah seorang anggota keluarga akibat kecelakaan? Perbedaan cepat-lambat kemampuan seseorang mengikhlaskan dituangkan dalam Generasi 90-an Melankolia, yang diarahkan sekaligus ditulis sendiri skenarionya oleh Mohammad Irfan Ramlyke. Film bergenre drama keluarga yang juga mengandung adaptasi dari buku Generasi 90-an karya Marcella F.P.
Kucumbu Tubuh Indahku : Durja Topeng Perempuan Para Lengger Lanang
Setiap manusia menyimpan ingatan masa lalu yang terlukiskan dalam tubuhnya. Mereka hanya bisa mengalah dan menerima atas segala kejadian yang pernah dilalui. Sutradara Garin Nugroho mengangkat pengisahan tentang tubuh manusia tersebut melalui cerita hidup seorang penari lengger lanang dalam film berjudul Kucumbu Tubuh Indahku : Memories of My Body. Film yang menyabet duabelas penghargaan dalam
Dilema dan Konflik Kepentingan-Kebutuhan Kalangan Atas Hingga ‘Ruang-Ruang Bawah Tanah’
Konflik kepentingan dan kebutuhan dari orang-orang kalangan atas menjadi persoalan dilematis nun berkepanjangan bagi masyarakat awam. Orang-orang tersebut senantiasa memilik wewenang berlebih terhadap keputusan dan aturan atas suatu perkara demi kepentingan dan kebutuhan hidup di lingkungan sejawat masing-masing. Tak ayal, sistem kuasa berlebih ini kemudian berdampak (baik langsung maupun tidak langsung) kepada masyarakat awam, dalam
Konflik Ruang Hidup dan Kesalahpahaman dalam Ekosistem Plural Manusia-Alam
Kesalahpahaman dalam hidup bersosial, beraktivitas, maupun berkegiatan dapat dengan mudah menimbulkan beragam akibat. Akibat-akibat tersebut pun secara tidak langsung turut dipengaruhi oleh faktor-faktor komunikasi. Salah satu akibatnya adalah konflik-konflik tak berkesudahan, baik antarmanusia maupun manusia dan alam (termasuk hewan dan tumbuhan). Di antara konflik-konflik tersebut, ada pula sejumlah film dengan persoalan kesalahpahaman yang berbeda-beda, tapi