Buletin Kontemporer #15

  Salam Redaksi! Ketidak tahuan tentang sesuatu hanya membuat opini-opini liar, bahkan sampai menimbulkan suatu fitnah atau prasangka buruk terhadap suatu peristiwa. Kami sembagai lembaga pers mahasiswa selalu berusaha menjadi sumber informasi yang dibutuhkan mahasiswa, mencari klarifikasi isu-isu yang beredar di lingkungan kampus. Berusaha menjadi wadah aduan mahasiswa, tanpa intervensi dari institut, dan sebagai lembaga pers yang menaati kode etik jurnalistik. Pada buletin

Kenyamanan ‘Semut’ dalam Kemapanan Oportunis

Menjelang akhir tahun, sebuah Pameran Tunggal Karya Seni Rupa beratmosfer kritis diselenggarakan di Greenhost Boutique Hotel. Sebagai penutup tahun 2018 sekaligus menyambut tahun 2019, Iqro Akhmad Ibrahim bermaksud menghadirkan serangkaian clue untuk memantik rasa penasaran setiap pengunjung pameran agar mempertanyakan kembali segala sesuatu di lingkungan masing-masing. Lewat karya-karyanya di pameran tunggal ini, Iqro membawakan tema

“Bara Lapar Jadikan Palu” : Genap Berusia 20 Tahun, Taring Padi Kembali ke Kampus

Dalam sejarah suatu komunitas yang terbentuk secara komunal, sebuah embrio tumbuh karena kondisi sosial yang semakin memburuk akibat dari akumulasi kekecewaan dan perlawanan terhadap rezim Orde Baru dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia yang kedua, yaitu Soeharto. Kala itu permulaan Orde Baru meletuskan angka-angka pertumbuhan makroekonomi yang sangat mengesankan. Namun, kebijakan-kebijakan tersebut menyebabkan ketidakpuasan pada masyarakat

Majalah Art Effect #9

SALAM REDAKSI Perkembangan kehidupan umat manusia dalam semua bidang tidak terlepas dari literasi, termasuk dalam dunia kesenian dan kebudayaan. Sehingga ilmu dalam semua bidang dapat dikembangkan generasi selanjutnya untuk menciptakaan suatu inovasi baru. Kita tidak dapat membayangkan, bagaimana kehidupan ini berkembang tanpa literasi, yang menghasilkan literatur tekstual maupun nontekstual seperti lukisan, foto, suara, relief, dan

Seni Kanggo Sedulur Lombok

Pada hari Minggu tanggal 29 Juli 2018, gempa pertama terjadi di Pulau Lombok dengan skala 6,4 magnitudo. Pusat gempa terjadi di selat Sumbawa. Guncangannya besar, terutama di Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa bagian Barat dan sampai Pulau Bali bagian Timur. Dalam kesadaran kosmis masyarakat Sasak (tulisanya : Saq-Saq), setiap kali terjadi gempa berskala besar adalah