Keunikan Latar dan Sinematografi Film Midsommar

Setelah sukses dengan film pertamanya, yaitu Hereditary, Ari Aster menghadirkan film horor terbarunya yang mengambil background perkampungan di desa terpencil di Swedia. Midsommar merupakan film kedua garapan sutradara Ari Aster yang dirilis pada bulan Juli 2019 di Amerika dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada bulan September 2019 lalu. Film ini menampilkan sinematografi dari Pawel

Eksplikasi Atas Kembali Beradaptasi

Wawancara dengan Erwin Prasetya Kurniawan. Mahasiswa Film dan Televisi angkatan 2015. Ketua Sreeening Tugas Akhir (TA) ”Kembali Beradaptasi”, terkait rancu manajemen kursi penonton.        Dalam screening ini, ada beberapa pihak dalam antrean panjang penonton yang tidak kebagian tiket. Apa ada statement yang ingin disampaikan mengenai hal tersebut ?   Salah satu kenapa tiket

Screening Praktika Sesi I : Berbicara Lewat Sinema

Menginjak paruh akhir semester enam, mahasiswa Program Studi Film dan Televisi angkatan 2015 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta diwajibkan membuat satu produksi film besar yang nantinya akan diujikan dalam bentuk Screening Praktika. Produksi film tersebut wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang mengambil penjurusan penciptaan seni mata kuliah Produksi Film. Dari mereka, terkumpul sebanyak tujuh judul film

Screening Praktika Berkualitas ala Mahasiswa Film dan TV

Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Film dan Televisi angkatan 2015 mengadakan Screening Film Praktika dengan mengangkat tema Bersinergi pada Senin, 25 Juni 2018 lalu di IFI-LIP Yogyakarta. Praktika tersebut diadakan setiap tahunnya yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Produksi Film. Arfendo Windy Saputro, selaku ketua panitia menuturkan bahwa tema Bersinergi diambil secara dadakan

Film Indonesia: (tamu) di Negeri Sendiri?

Memasuki kuartal kedua tahun 2018, sejumlah film Indonesia menyemarakkan layar lebar bioskop. Sebanyak 47 film tercatat telah ditayangkan hingga minggu keempat April 2018. Beberapa film bertahan menguasai layar hingga lebih dari satu bulan, sedangkan yang lain tidak lebih dari satu pekan. Tidak banyak eksplorasi yang dilakukan oleh para sineas terhadap pemilihan genre-nya. Separuh lebih dari