Apakah Fotografi termasuk Seni Rupa?

Sebagaimana dikutip oleh Francis Lim (2008), fotografi merupakan sebuah perpaduan antara sains, teknologi, dan seni. Sains bergerak dalam wilayah hukum-hukum ilmu pasti. Dengan sains ini fotografi memiliki aspek keterdugaan yang pasti. Pada dasarnya, fotografi adalah suatu seni melukis menggunakan cahaya dengan implementasi unsur seni rupa sehingga faktor tersebut merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi. Namun, apakah fotografi sebenarnya termasuk dalam kategori seni rupa? Ini yang akan kami tulis dalam artikel kali ini.

Gambar 1. Salah satu implementasi unsur seni rupa yaitu ritme/garis/ruang ke dalam fotografi di Pameran “Nostalgia for Present: Retro Plus+”. RJ Katamsi, ISI Yogyakarta, Senin (4/3/2024).

Hal ini mencerminkan figur karya seni rupa secara keseluruhan dalam memberikan citra tertentu pada kesan dan bentuknya. Kehadiran karya fotografi sebagai salah satu bentuk karya seni rupa dua dimensi (2D) membuat keragaman khasanah seni rupa yang baru. Pada awal kehadiran seni rupa medium baru ini, dunia seni lukis pada masanya secara tersirat dinyatakan oleh pelukis Perancis, De la Roche, bahwa mulai hari ini seni lukis telah mati (Turner, 1987:16). Perspektif ini merupakan sikap kekhawatiran yang cukup beralasan karena kehadiran dari teknologi fotografi secara teknis relatif lebih cepat dan praktis dalam proses menghasilkan karya serta memiliki nilai estetis. 

Pada dasarnya dalam gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa fotografi termasuk kedalam seni rupa. Mengapa demikian? Jawabannya simpeL, karena setiap karya-karya fotografi selalu berhubungan dengan yang namanya “RUPA” dalam bentuknya dan “SENI” dalam proses pembuatanya. Lalu, bagaimana kita bisa mengindentifikasi bahwa fotografi termasuk seni rupa?

Pada gambar diatas kita dapat melihat unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang/ruang, ritme yang berulang-ulang serta warna. Melalui permainan elemen-elemen seni rupa tersebut menerapkan prinsip “estetika”. Fotografi sebagai salah satu ranah seni yang memiliki nilai dan kekayaan kosakata estetika, begitu pula fotografi dengan genre bagiannya juga tidak terlepas dari kosakata estetika. Setiap bentuk karya yang dihasilkan dari fotografi memiliki tujuan dan konsep penciptaan yang berawal dari ide dasar yang berkembang menjadi implementasi nyata dengan dukungan peralatan dan teknik yang diekspresikan melalui bahasa visual. Selanjutnya melalui eksperimen dan eksplorasi terhadap sasaran bidikan (expose) serta proses penyajiannya hingga menjadi subjek material karya fotografi.

Fotografi merupakan tempat untuk berlatih teknik melalui frame ke dalam bentuk sudut pandang yang dimana berfungsi sebagai sebuah proses untuk menyampaikan pesan sesuai dengan tujuannya. Melalui beberapa teknik komposisi dengan mengimplementasikan unsur dan elemen seni rupa seperti active space (arah gerak), rule of third (membuat dimensi ruang), point of interest (titik menarik), leading lines (permainan garis lengkung, horizontal, vertikal), tekstur kasar dan halus, warna panas dan dingin, serta frame on frame (ruang).

Gambar 3. Salah satu karya yang mengimplementasikan unsur-unsur seni rupa. di Pameran “Nostalgia for Present: Retro Plus+”. RJ Katamsi, ISI Yogyakarta, Senin (4/3/2024).

Fotografi bisa diartikan juga sebagai seni “melihat”, dan seorang fotografer dituntut untuk dapat melihat segala sesuatu dengan cara yang unik. Kemampuan untuk mengolah perasaan, ide/konsep dan mengelola cahaya adalah sesuatu yang mendasar dalam seni fotografi. Dalam ilmu fotografi dengan konteks apakah fotografi termasuk dalam seni rupa, bagi mahasiswa fotografi, seniman dan fotografer profesional, ataupun masyarakat luas. Fotografi merupakan sebuah seni rupa dengan melukis cahaya serta membuatnya  menarik dengan berbagai implementasi unsur-unsur dasar seni rupa yang bernama “nirmana”. Dengan demikian, yang jelas bahwa nirmana adalah ilmu keindahan atau ilmu seni dan desain, termasuk fotografi dikarenakan semua karya seni harus memiliki nilai-nilai keindahan dalam konteks fotografi. Bayangkan jika fotografi tidak termasuk ke dalam seni rupa dan tidak memasukkan unsur seni rupa ke dalamnya, maka karya tersebut akan terlihat tidak menarik serta flat. Sejatinya, nirmana merupakan ilmu dasar semua seni rupa. Maka, terjawablah bahwasannya fotografi merupakan bagian dari seni rupa.

Teks Oleh: Muhammad Rizky Febriansyah /PRESSISI 12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.